TipsehatBunda - Banyak makanan yang menjadi pemicu kanker. Dari sekian banyak pemicu, beberapa makanan ini dinilai dapat berkontribusi terhadap kanker bila dikonsumsi terlalu sering.
Hati-hatilah saat Anda akan mengkonsumsi makananan. Pilih-pilihlah dulu agar Anda terhindar dari penyakit kanker yang berbahaya.
Ada sekitar 1.685.210 kasus kanker baru yang didiagnosis di Amerika di tahun ini. Dari sekian banyak pemicu, beberapa makanan ini dinilai dapat berkontribusi terhadap kanker bila dikonsumsi terlalu sering.
1. Beer, wine, dan setiap jenis dari minuman beralkohol
Selain kanker esofagus, kepala, leher, hati, dan kanker kolorektal, meminum alkohol terlalu sering, atau 3-4 kali dalam satu minggu, dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Selama proses fermentasi dan pengemasan, ada kemungkinan bahan-bahan karsinogenik mencemari minuman. Selain itu, cara tubuh memecah alkohol akan menghasilkan asetaldehida, bahan kimia yang dapat merusak DNA dan protein.
Sebuah penelitian terbaru dalam British Medical Journal menunjukkan, meminum alkohol dalam jumlah wajar bahkan dapat menimbulkan risiko kanker yang signifikan, terutama kanker payudara.
2. Makanan kaleng
Hampir 70 persen pengujian kemasan makanan kaleng di AS mendeteksi kandungan BPA yang terkait dengan kanker dan kerusakan neurologis.
Meskipun Anda perlu mempertimbangkan untuk mengeluarkan uang dan tenaga ekstra untuk mendapatkan dan mengolah makanan segar, namun kualitas kesehatan makanan segar sungguh jauh berbeda dari makanan kaleng.
3. Salmon budidaya
Walau tak semua ikan budidaya tidak sehat, sayangnya memang sudah banyak peternakan ikan yang memberikan antibiotik pestisida dan bahan kimia lainnya.
Setikdaknya 7 dari 10 salmon ternak di Washington, DC, San Francisco, Portland, dan Oregon, mengandung polychlorinated biphenyls (PCB), yang dapat meningkatkan risiko kanker. Sehingga, Anda perlu benar-benar tahu dari mana ikan tersebut berasal.
4. Minyak terhidrogenasi
Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi parsial, sama sekali tidak memiliki nilai gizi. Lemak trans maupun lemak jenuh—paling sering ditemukan dalam lemak hewan dan keju—dapat meningkatkan kadar LDL Kolesterol buruk dan menurunkan tingkat HDL Kolesterol baik dalam aliran darah pada saat yang sama. Sehingga, meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa komplikasi kesehatan lainnya. Mengapa?
Minyak terhidrogenasi ternyata memiliki konsistensi yang sangat mirip dengan plastik, dapat membentuk lapisan pada dinding sel dan mencegah penyerapan nutrisi.
Lebih berbahaya lagi, lapisan tersebut mengumpulkan patogen yang tidak dibutuhkan tubuh seperti bahan limbah dan mikroba yang berbahaya. Hasilnya, sel bermutasi dan menyebabkan tumor berbahaya hingga kanker.
5. Microwave popcorn
Jika Anda berencana untuk menonton film, lewatkan popcorn yang dibuat dengan microwave. Buatlah sendiri di atas kompor menggunakan minyak zaitun, sedikit garam, dan merica.
Kemasan popcorn microwave dilapisi dengan asam perfluorooctanoic, bahan kimia yang terkait dengan infertilitas wanita dan diketahui meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, pankreas, kandung kemih, dan kanker testis.